Senin, 14 Oktober 2013

PERANAN SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK




            Semua anak disekolah memerlukan guru yang baik,tidak hanya anak berbakat. Guru menentukan tujuan dan sasaran belajar, membantu dalam pembentukan nilai ( nilai moral, nilai hidup, nilai sosial ), memilih pengalaman belajar, menentukan metode atau strategi mengajar, dan yang paling penting menjadi model perilaku bagi siswa.

Menurut Maker ( 1982 )  karakteristik guru anak berbakat dibagi menjadi tiga kelompok :

ü Filosofis (pandangan guru mengenai pendidikan ikut menentukan pendekatan mereka terhadap siswa dikelas).
ü Profesional ( Meliputi strategi untuk mengoptimalkan belajar siswa berbakat, keterampilan bimbingan dll .)
ü Pribadi (Karakteristik pribadi guru anak berbakat meliputi motivasi, kepercayaan diri, rasa humor, kesabaran, minat luas, dan kelenturan).
Guru mempunyai dampak yang besar tidak hanya pada prestasi pendidikan anak, tetapi juga pada sikap anak terhadap sekolah dan terhadap belajar pada umumnya, namun guru juga dapat melumpuhkan rasa ingin tau anak, merusak motivasi, harga diri , dan kreativitas anak. Pada kenyataannya guru tidak dapat mengajarkan kreativitas, tetapi ia dapat memungkinkan kreativitas muncul, memupuknya dan merangsang pertumbuhannya.

SIKAP GURU

          Cara yang paling baik bagi guru untuk mengembangkan kreativitas siswa adalah dengan mendorong motivasi intrinsik. Motivasi intrinsik akan tumbuh jika guru memungkinkan anak untuk bisa diberi otonomi sampai batas tertentu di kelas, guru  menekankan pada belajar bukan pada penilaian, guru memberikan gagagasan, saran , dan bimbingan, tetapi tidak memberikan jawaban dan petunjuk dengan tujuan anak-anak bisa menjadi kreatif dan mampu mencetuskan gagasannya sendiri. 

FALSAFAH MENGAJAR

·        Anak patut dihargai dan disayangi sebagai pribadi yang unik
·        Anak perlu didorong untuk membawa pengalaman, gagasan, minat mereka di kelas
·        Anak perlu merasa nyaman dan dirangsang di dalam kelas ( tidak tekanan dan ketegangan ) .
·        Anak harus mempunyai rasa memiliki dan kebanggan di dalam kelas. Mereka perlu dilibatkan dalam merancang kegiatan belajar.
·        Guru merupakan narasumber yang patut dihormati bukan dewa atau polisi yang ditakuti
·        Anak perlu merasa bebas untuk mendiskusikan masalah secara terbuka baik dengan teman sebaya maupun guru
·        Pengalaman belajar hendaknya dekat dengan pengalaman dari dunia nyata.

PENGATURAN RUANG KELAS

·        Ruang kelas hendaknya merangsang secara visual tanpa menganggu perhatian
·        Ruang kelas penuh dengan berbagai produk hasil karya siswa yang beragam ( lukisan, foto, karangan, patung , dan karya-karya lain.
·        Anak dapat mengusahakan bahan – bahan untuk kelas, mereka dapat membawa objek – objek dari rumah.
·        Pengaturan ruang kelas yang luwes dan tidak konvensional merupakan tantangan bagi siswa untuk mewujudkan bakat dan kemampuannya secara kreatif.

STRATEGI MENGAJAR

          Sejumlah strategi khusus yang dapat meningkatkan kreativitas  :
·        Penilaian  ( feedback atau evaluasi )
Guru memberikan Reward untuk setiap prestasi yang ditunjukkan anak dan membantu anak ketika memiliki masalah dalam belajar agar kepercayaan diri anak semakin meningkat dan menumbuhkan sikap kreatif anak. Penilaian tidak hanya oleh guru tetapi juga melibatkan siswa 

·        Hadiah
Pemberian hadaiah sebaiknya yang intangible  dan yang berkaitan dengan kegiatan yang sedang dilakukan

·        Pilihan
Memberikan kesempatan kepada anak untuk memilih topik atau kegiatan belajar sampai batas tertentu ( setelah yang wajib telah tercapai ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar