Jumat, 27 September 2013

Reward

Penghargaan adalah sebuah bentuk apresiasi kepada suatu prestasi tertentu yang diberikan, baik oleh dan dari perorangan ataupun suatu lembaga yang biasanya diberikan dalam bentuk material atau ucapan.Salah satu fungsi penghargaan adalah Memperkuat motivasi untuk memicu diri agar mencapai prestasi dan meningkatkan semangat kerja.


Penghargaan ( reward ) yang diberikan bisa berupa pujian,hadiah seperti boneka, ice cream , cokelat, pergi ke salon, belanja, uang ,dll . biasanya di dalam suatu organisasi yang menjadi reward  adalah tip , tambahan gaji ,kenaikan jabatan, promo karyawan ,dll.



Memberikan reward  untuk diri sendiri adalah hal yang mudah. ketika kamu berada pada tingkat kebosanan yang tinggi janjikan sebuah reward yang benar-benar bisa meningkatkan semangat kerjamu, sehingga kita semakin bisa termotivasi untuk meyelesaikan suatu pekerjaan yang ada.

Tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk memberikan reward terhadap dirimu, lihatlah hal kecil yang bisa membuatmu bahagia, seperti : mendengarkan musik, menonton film, memasak makanan kesukaan ,dll. 

Biasakanlah memberikan reward untuk dirimu setiap hari, agar semangatmu semakin bertambah setiap harinya. :) 

Minggu, 22 September 2013

Tokoh Kreatif : Tengku Rizky

Tengku Rizky atau sering dipanggil TR adalah seorang mahasiswa Fakultas Psikologi stambuk 2010. Beliau merupakan seorang konduktor, arranger dalam kelompok musik di Psikologi yaitu kelompok musik Psychestra Harmony ( PH )  . Alat musik yang biasa digunanakan adalah gitar, angklung, biola, gahoon, saxophone, dll .




KREATIVITAS BERDASARKAN TEORI 4P

PERSON

Tengku Rizky adalah seorang yang memiliki minat dan potensi yang besar terhadap musik, Dia memiliki ide yang kreatif. Seni yang ada dalam dirinya sangat kuat untuk membawa dia ke dunia musik.Dia bisa memainkan beberapa alat musik : Biola,gitar,angklug, dll.



PRESS

Dari dorongan internal, Tengku Rizky jelas memiliki motivasi yang cukup besar dalam dunia musik. Dorongan dalam dirinya kuat untuk menekuni bidang musik. Dukungan dari orangtuanya juga sangat besar dalam mengembangkan potensinya.Dukungan itu ditandai dengan keikutsertaan Tengku Rizky dalam les Biola, hadirnya orangtua Tengku rizky (memberikan apresiasi) ketika dia menampilkan hasil karyanya dalam acara puncak Dies Natalis USU beberapa bulan lalu.
Dari pihak kampus, Tengku Rizky mendapat apresiasi dari banyak pihak seperti Dekan Fakultas Psikologi, Para Dosen, juga teman-teman TR sendiri. Pihak kampus menyediakan tempat untuk Psychestra Harmony yang diketuai Tengku Rizky untuk berlatih, menyediakan angklung, memberikan izin untuk menampilkan karyanya di berbagai acara, dll .



PROCESS
     
Tentu tidak mudah untuk menciftakan suatu karya yang unik dan berkesan di kalangan masyarakat terlebih di dunia kampus. Sebelum membuat sebuah arransemen tentu Tengku Rizky harus menyusun sebuah konsep yang menarik, Ide yang unik, mengarransemen lagu sesuai dengan Tema yang diberikan, membuat nada-nada baru yang kreatif agar selaras dengan kumpulan alat musik yang ada. Setelah semua nada untuk setiap alat musik tersusun, Tengku Rizky memimpin dan melatih para peserta angklung, biola, gitar dll untuk mampu memainkan setiap nada yang ada menjadi sebuah lantunan lagu yang indah dan selaras.kemudian hasil karyanya ditampilkan dalam acara-acara kampus dan acara lainnya.


PRODUCT

Berikut hasil karya arransemen Tengku Rizky :




Winnie the pooh, A dream is a wish , sepasang bola mata , I have a dream , sabda alam , rachmaninoff , conductor sekaligus pemain biola Psychestra Harmony, dll. Salah satu hasil karya Tengku Rizky dapat dilihat di halaman berikut ini : http://www.youtube.com/watch?v=UF5rAZyeOJo














Senin, 16 September 2013

Kreasi Sederhana Saya :)


Kamis, 12 september 2013 pukul 8:15 kelas kreativitas dimulai, Ibu Dina adalah dosen pengampu matakuliah kreativitas..

Sambutan “ Selamat pagi dari Ibu Dina ” menjadi awal pembelajaran kelas kreativitas kemarin.  Kemudian beliau memberikan instruksi bahawa mahasiswa/i diwajibkan untuk duduk berkelang satu kursi dengan teman disebelanya, kami menjalankannya kemudian menunjukkan respon tegang karena mengganggap bahwa akan ada Quiz. Kemudian ibu Dina tersenyum dan berkata “ tenang aja,santai, kita nggak quis, gitu aja langsung tegang” . Mendengar itu kami rileks dan mulai tenang.Kemudian beliau mengeluarkan brosur lintas USU sebanyak dua lembar ke masing – masing mahasiswa/i , kertas kecil berwarna cokelat, kertas tisu,kertas jeruk dan plastik yang dilem. Kami kembali bingung, untuk apa ini “pikir ku ” .

Setelah semua mahasiswa/i kelas kreativitas mendapat semua bahan/stimulus, Ibu Dina memberikan instruksi bahwa setiap mahasiswa/i kelas kreativitas wajib membuat sebuah kreasi dari bahan – bahan yang telah diberikan,apapun itu dengan waktu ± 40 menit.
Awalnya saya bingung mau buat apa, disamping itu  bahan dan waktu yang disediakan juga sangat terbatas, tapi saya terus berpikir dan berusaha untuk menjadikan bahan yang ada menjadi sebuah kreasi yang tentunya bermanfaat buat orang lain. Setelah 25 menit waktu terlewati saya pun menyelesaikan kreasi sederhana saya, berikut hasilnya :


Ini adalah sebuah Brosur yang disertai kotak saran atau pendapat mengenai fasilitas baru “ LINTAS USU” .

Sehubungan dengan adanya teori – teori yang telah kami pelajari mengenai topik kemarin                      ( kreativitas ) yaitu teori 4P ( Personality, Process, Press, Product  ). Saya akan menjelaskan hasil kreasi saya ( gambar di atas ) bedasarkan definisi kreativitas 4P :

·         Definisi Personality ( Pribadi )

Dari hasil kreasi saya, yang menjadi definisi personality adalah Pribadi saya sendiri ( kekhasan dan keunikan saya ) untuk membuat bahan – bahan yang ada menjadi sebuah kreasi.

·        Definisi Process

Dari  hasil kreasi saya, yang menjadi definisi Process adalah seluruh proses yang saya lakukan dalam menghubungkan bahan – bahan yang ada ( menemukan masalah ) hingga sampai dengan menyampaikan hasil.

·        Definisi Press ( dorongan )

Dari hasil kreasi saya, yang menjadi definisi Press adalah dorongan internal saya sendiri berupa hasrat dan kemauan untuk mencipta dan bersibuk diri untuk menyelesaikan kreasi di atas kemudian adanya dorongan eksternal berupa kesempatan yang diberikan dosen dengan waktu yang telah disediakan.

·        Definisi Product

Dari hasil kreasi saya , yang menjadi definisi Product adalah hasil dari yang sudah saya kerjakan ( gambar di atas ), sesuatu yang baru. Yaitu sebuah iklan yang terdiri dari beberapa unsur – unsur terpisah yang kemudian saya kelompokkan menjadi satu kesatuan yang dapat berguna sebagai sebuah informasi baru untuk oranglain yang melihat dan membacanya.

MAKNA

Maknanya adalah saya bisa menjadi lebih paham apa itu kreativitas, saya menjadi tau bahwa sebenarnya setiap orang mempunyai kreativitas( tingkatannya saja yang menjadi pembeda ), terlahir menjadi seorang yang kreatif. Dari yang sudah saya kerjakan, gambar di atas merupakan hasil dari kreativitas saya, saya mampu menghubungkan informasi – informasi yang berbeda ( bahan – bahan yang diberikan ibu Dina ) menjadi SEBUAH informasi baru.

TUJUAN

Tujuan saya membuat itu adalah saya ingin memberikan sebuah informasi sekaligus memperkenalkan kepada orang – orang baik mahasiswa/i USU maupun yang lain yang membaca dan melihat hasil kreasi saya yang berjudul “ Fasilitas Baru USU ‘LINTAS USU’ ” agar mengetahui bahwa di USU telah ada BUS yang difungsikan sebagai alat transfortasi untuk setiap mahasiswa USU, agar mereka lebih mudah  menjangkau fakultas masing – masing, perpustakaan ,dan gedung – gedung lainnya yang berada di area USU ,disamping lebih mudah, mahasiwa/i bisa lebih hemat karena tidak ada pemungutan biaya ( Ongkos ) yang diberatkan kepada mahasiswa, cukup tunjukan KTM maka mahasiswa/i boleh naik.

PENDEKATAN EMPAT P DALAM PENGEMBANGAN KREATIVITAS


MAKNA DARI PENGEMBANGAN KREATIVITAS

Hidup adalah sebuah proses yang terus berkelanjutan yang sifatnya permanen yang dipengaruhi oleh lingkungan atau ilmu pengetahuan yang tentunya juga akan terus berkembang dari masa ke masa. Karena perkembangan itulah tentunya tindakan kreatif seseorang diperlukan agar ia bisa bertahan ( survive ).
Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kreativitas itu bermakna dalam hidup dan perlu dipupuk sejak usia dini ?
 !  Dengan berkreasi orang dapat mengaktualisasikan dirinya ( Hirarki kebutuhan Abraham Maslow ) ;
 !  Mampu untuk melihat bermacam – macam kemungkinana penyelesaian terhadap suatu masalah ;
 !   Mampu memberikan kepuasan terhadap individu ;
 !  Mampu meningkatkan kualitas hidupnya.

TEORI EMPAT P YANG MELANDASI PENGEMBANGAN KREATIVITAS

1.TEORI TENTANG PEMBENTUKAN PRIBADI KREATIF

A.TEORI PSIKOANALISIS

·         Kreaivitas sebagai hasil mengatasi masalah,
·         Biasanya dimulai di masa anak,
·         Seseorang yang mempunyai pandangan traumatis,
·         Tindakan kreatif menstransformasi keadaan psikis yang tidak sehat menjadi sehat.

1. Teori Freud

Kemampuan kreatif merupakan ciri kepribadian yang menetap pada lima tahun pertama dari kehidupan. Orang hanya didorong untuk menjadi kreatif jika mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan seksual secara langsung.

2. Teori kris

Seorang yang kreatif adalah mereka yang jika tidak mampu/berhasil pada perilaku sekarang ia beralih ke perilaku sebelumnya yang akan memberi kepuasaan untuk dirinya (regresi). Dia tidak memiliki hambatan untuk untuk bisa seperti anak.

3. Teori Jung

Ketidaksadaran memainkan peranan yang sangat penting dalam kreativitas tingkat tinggi.Dari ketidaksadaran kolektif ini timbul penemuan ,teori,seni,dan karya-karya baru lainnya yang membuat seseoarang menjadi pribadi yang kreatif.

B. TEORI HUMANISTIK

  • Melihat kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis tingkat tinggi;
  • Kreativitas dapat berkembang selama hidup ;
  • Kreativitas tidak terbatas pada lima tahun pertama .
1. Teori Maslow

Seseorang yang kreatif adalah mereka yang mampu memenuhi enam tingkatan kebutuhan yaitu Hirarki Kebutuhan.

2. Teori Roger

Menurutnya pribadi yang kreatif adalah ;
  • Terbuka terhadap pengalaman ;
  • Mampu menilai situasi ;                                            
  • Mampu untuk bereksperimen .
Kita tidak perlu bingung untuk menyimpulkan teori mana sebenarnya yang paling benar, karena setiap teori mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri. Pemaparan teori – teori dari aliran Psikoanalisis maupun aliran Humanistik hanya membantu memahami pembentukan ciri – ciri pribadi kreatif.

C. CIRI – CIRI KEPRIBADIAN KREATIF

Ø  Selalu ingin tau, Memiliki minat yang luas, Menyukai aktivitas yang kreatif, Cukup mandiri dan percaya diri, Berani mengambil risiko,Tidak takut salah, Inovatif , Tidak cepat putus asa,
Ø  Lebih terorganisir dalam tindakan ( Treffinger ), dll .

2.TEORI – TEORI TENTANG “PRESS”

Kreatifitas dapat terwujud karena adanya dorongan dalam diri individu ( motivasi intrinsik ) maupun dorongan dari lingkungan ( motivasi Ekstrinsik ).
Kreatifitas tidak dapat dipaksakan , tetapi harus dimungkinkan untuk tumbuh dengan pemberian pupuk ( kebebasan psikologis ), keamanan psikologis, dll .

3. TEORI TENTANG PROSES KREATIF

A. Teori Wallas

Proses kreatif meliputi empat tahap :
ü  Persiapan ( memecahkan masalah dengan berfikir,mencari jawaban, bertanya,dll)
ü  Inkubasi ( melepaskan diri sementara dari masalah untuk mendapatkan inspirasi )
ü  Iluminasi ( tahap timbulnya “Insight” atau saat dimana timbulnya inspirasi )
ü  Verifikasi ( tahap evaluasi, ide atau kreasi baru diuji terhadap realitas ) .

b. Teori tentang Belahan Otak Kanan dan Kiri

Banyak teori yang memunculkan pandangan – pandangan mengenai otak kiri dan kanan yang validitasnya perlu diuji.

4. TEORI TENTANG PRODUK KREATIF

Produk kreatifitas akan muncul apabila kondisi pribadi dan lingkungan mendukung ( press ).
Produk kreatif dapat digololongkan menjadi tiga kategori ( Besemer dan Treffinger ) :
  • Kebaruan ( Novelity )             : Produk, teknik , bahan , konsep baru .
  • Pemecahan ( Resolution )       : Produk harus bermakna , logis dan berguna.
  • Kerincian ( Elaboration)          : Produknya harus organis ,elegan, kopleks,dll .
  • Sintesis                                     






Rabu, 11 September 2013

DASAR PERTIMBANGAN,KEBIJAKAN, DAN KONSEP KEBERBAKATAN DAN KREATIVITAS

Dasar Pertimbangan untuk Pengembangan Kreativitas

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting bagi setiap orang dan semua bidang. Contohnya kebudayaan. Kemajuan suatu kebudayaan tergantung kepada kualitas pendidikan yang diberikan kepada anggota masyarakat di dalam kebudayaan tersebut. Tujuan pendidikan pada umumnya  ialah menyediakan lingkungan yang memungkinkan anak didik untuk mengembangkan bakat dan kemungkinananya secara optimal, sehingga seseorang dapat mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pribadinya dan kebutuhan masyarakat.Minat dan bakat tiap orang berbeda sehingga pendidikan yang dibutuhkan berbeda-beda pula.
Pendidikan bertanggung jawab untuk memandu serta memupuk bakat seseorang agar melalui pendidikan yang diberikan bakat yang dimiliki dapat semakin berkembang dan bermanfaat dalam hidup.

Kebutuhan akan Kreativitas

Kreativitas sangatlah dibutuhkan dalam aspek kehidupan. Itu karena banyaknya tantangan yang kita hadapi baik dalam bidang ekonomi, kesehatan, politik maupun dalam bidang budaya dan sosial.
Dalam dunia pendidikan contohnya: Mahasiswa dituntut untuk kreatif dalam memahami mata kuliah sesuai dengan karakteristik kepribadian yang ia miliki, seperti membuat mapping untuk lebih gampang mengingat pelajaran, membuat blog agar terlihat menarik dll. Kita juga dituntut kreatif dalam beradaptasi terhadap kemajuan teknologi yang meningkat dan ledakan penduduk.Itulah alasan departemen pemerintah mencari orang-orang yang mempunyai potensi kreatif-inventif.

Kendala dalam Pengembangan Kreativitas

Kreativitas telah disalahartikan oleh masyarakat, dimana mereka menganggap bahwa kreativitas itu hanya dimiliki oleh orang jenius dan berbakat saja. Hal inilah yang merupakan salah satu penghalang dalam pengembangan kreativitas.
Selain yang diatas, terdapat beberapa kendala lainnya, yaitu:
1. Alat ukur (tes),
2. Kesulitan merumuskan konsep kreativitas itu sendiri,
3. Metodologis,dan
4. Penggunaan model stimulus respon.

Hubungan Kreativitas-Intelegensi

Hubungan antara kreativitas dan intelegensi sangatlah meningkat, khususnya sejauh mana intelegensi berpengaruh terhadap kreativitas seseorang. Model struktur intelegensi membedakan antara berpikir konvergen (intelegensi) dan divergen (kreativitas).

Peran Intelegensi dan Kreativitas Terhadap Prestasi Sekolah

Banyak pendapat peneliti mengenai hal terkait di atas. Milgram (1990) menyatakan bahwa intelegensi atau IQ, semata-mata tidak dapat meramalkan kreativitas dalam kehidupan nyata. Untuk itu sebaiknya digunakan berbagai tes yang memiliki arti psikologis yang bermakna dan cukup beragam sehingga memberikan gambaran lebih lengkap mengenai sejauh mana sasaran pendidikan tercapai mengenai kualitas sistem pendidikan.

Sikap Guru dan Orangtua Mengenai Kreativitas

Faktor lingkungan seperti keluarga dan sekolah adalah 2 hal yang mendorong anak dalam mengembangkan kreativitas. Berikut adalah sikap pendidik dalam mengembangkan sikap kreatif dan inventif anak :
1. Menjejalkan bahan pengetahuan,
2. Memberi kebebasan agar ia mengenali potensinya sepenuhnya,
3. Memberikan pelayanan pendidikan khusus bagi mereka yang memiliki bakat istimewa,dll.

KEBIJAKAN

1. Kebijakan tentang pelayanan pendidikan anak berbakat

Pelayanan pendidikan anak berbakat dinyatakan dalam UU RI No.02 tahun 1989 tentang sistim pendidikan nasional pada pasal 8 ayat 2 dimana UU tesebut mendukung penyelengaraan program pendidikan khusus bagi anak berbakat.

2. Kebijakan tentang pengembangan kreativitas

Dalam GBHN 1993 dinyatakan bahwa pengembangan kreativitas hendaknya dimulai pada usia dini yaitu dilingkungan keluarga sebagai tempat pendidikan pertama.

3. Peranan kreativitas dalam program pendidikan anak berbakat

Meningkatkan kreativitas merupakan bagian integral dari kebanyakan program untuk anak berbakat. Peranan kreativitas tersebut antara lain : Sikap menerima keunikan individu, penjajakan dan kemungkinan membuat pilihan.

KONSEP KREATIVITAS

Salah satu konsep yang amat penting dalam bidang kreativitas adalah hubungan antara kreativitas dan aktualisasi. Seperti yang dijelaskan oleh Abraham Maslow dalam teorinya mengenai “Hirarki Kehidupan”. Selanjutnya konsep kreativitas dengan pendekatan 4P:

1. Pribadi (tindakan kreatif muncul dari keunikan),
2. Proses (menemukan masalah hingga memperoleh hasil),
3. Produk (menciptakan sesuatu yang baru),
4. Press (dorongan internal untuk mencipta).

Masih banyak konsep-konsep yang disampaikan terkait Anak berbakat dan keberbakatan,diantarnya :

1.Konsep USOE

Anak berbakat adalah mereka yang mampu mancapai prestasi yang tinggi karena punya kemampuan yang unggul

2.Konsep Renzulli


Anak berbakat adalah mereka  yang kemampuan umumnya,kreativitas diatas rata-rata.