Jumat, 15 November 2013

REMIND.....

1. umur 1thn, dia menyuapi dan memandikanmu.
balasannya, Kau menangis sepanjang malam.

2. umur 2thn, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan,
balasannya, Kamu kabur waktu dia memanggilmu.

3. umur 3thn, dia memasak kesukaanmu dgn kasih sayang.
balasannya, Kamu buang piring berisi makananmu ke lantai

4. umur 4thn, dia memberimu pensil warna.
balasannya, Kamu corat-coret tembok rumah & meja makan

5. umur 5thn, dia membelikanmu baju-baju bagus dan cantik.
balasannya, Kamu pakai bermain di kubangan lumpur.

6. umur 6 thn, dia mengantarmu pergi ke sekolah.
balasannya, Kamu berteriak sambil bilang gak mau!

7.umur 7thn, dia membelikanmu bola..
balasannya, kamu melemparkan bola ke jendela tetangga

8. umur 8thn, dia memberimu es krim.
balasannya, Kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu.

9. umur 9thn, dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu,
balasannya, Kamu sering bolos & nggak mau belajar

10. umur 10thn, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang thn.
balasannya, Kamu melompat keluar mobil tanpa memberi salam

11. umur 11thn, dia mengantar kamu dan temen2mu ke bioskop.
balasannya, Kamu minta dia duduk di barisan lain.

12. umur 12thn, dia melarangmu melihat acara tv khusus u/ org dewasa.
balasannya, Kamu tunggu sampai dia keluar rumah.

13. umur 13thn, dia menyarankanmu untuk memotong rambut krn sudah waktunya,
balasannya, Kamu bilang dia katrok dan tidak tahu mode.

14. umur 14thn, dia membayar biaya u/ kemahmu selama liburan.
balasannya, Kamu nggak pernah menelponnya u/ memberi kabar.

15. umur 15thn, pulang kerja dia ingin memelukmu.
balasannya, Kamu kunci pintu kamarmu.

16. umur 16thn, dia mengajari kamu mengemudi mobil.
balasannya, Kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa mempedulikan kepentingannya

17. umur 17thn, dia sedang menunggu telpon yang penting.
balasannya, Kamu pakai telpon nonstop semalaman.

18. umur 18thn, dia menangis terharu ketika kamu lulus sma.
balasannya, Kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi.

19. umur 19thn, dia membayar semua kuliahmu & mengantarmu ke kampus pada hari pertama.
balasannya, Kamu minta diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen

20. umur 20thn, dia bertanya "Darimana saja seharian ini?"
balasannya, Kamu menjawab "ah, cerewet/kepo amat sih, pengen tahu urusan orang"

21. umur 21thn, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus u/ karier masa depanmu.
balasannya, Kamu bilang "aku nggak mau seperti kamu"

22. umur 22thn, dia memelukmu & terharu kamu lulus perguruan tinggi.
balasanmu, Kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri

23. umur 23thn, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu.
balasannya, Kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu

24. umur 24thn, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencana di masa depan
balasannya, Kamu mengeluh "aduh gimana sih kok bertanya seperti itu"

25. umur 25thn, dia membantumu membiayai pernikahanmu.
balasannya, Kamu pindah ke kota lain yang jaraknya cukup jauh.

30. umur 30thn, dia memberimu nasehat bagaimana merawat bayimu.
balasannya, Kamu katakan "sekarang jamannya sudah beda"

40. umur 40thn, dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah satu saudara dekatmu.
balasannya, kamu jawab "aku sibuk, nggak ada waktu"

50. umur 50thn, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu.
balasannya, Kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya

Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang.
Dan tiba-tiba kamu teringat semua yang belum pernah kamu lakukan.

Dan itu menghantam hatimu bagaikan pukulan logam teramat kuat yang belum pernah kamu rasakan!

lakukan yang terbaik bagi orang tuamu selagi masih ada waktu...

Kamis, 14 November 2013

Hasil Kreativitas Pribadi

          Kreativitas adalah suatu gaya hidup, suatu cara dalam mempersepsi dunia. Hidup kreatif berarti mengembangkan talenta yang dimiliki,belajar menggunakan kemampuan diri sendiri secara optimal, menjajaki gagasan baru, tempat-tempat baru,aktivitas-aktivitas baru dan mengembangkan kepekaan terhadap lingkungan, masalah orang lain dan masalah kemanusiaan.



Kepekaan terhadap lingkungan inilah yang menjadi landasan saya dalam mengemukakan hasil kreasi yang akan saya paparkan berikut ini.

Beberapa bulan yang lalu sepupu saya menikah, setiap undangan yang hadir diberi beberapa souvenir diantaranya Kipas dari kayu cendana, hiasan kulkas, dll. Melihat hal itu saya tertarik dengan souvenir Kipas dari kayu cendana tersebut, bentuknya unik, wangi, tetapi tidak ada variasi warna hanya ada satu warna alami yaitu warna cokelat muda seperti gambar disamping.

Saya berinisiatif untuk membuat kipas tersebut menjadi sebuah kipas yang “full color” dengan dicat menggunakan cat air.

Berikut bahan dan alat yang digunakan :

Kipas kayu cendana polos (tanpa warna)















Cat air (warna sesuai minat) dan kuas















Sikat kecil

Air secukupnya

Untuk mendapat warna yang unik, campur beberapa warna dari cat yang kamu miliki sesuai dengan warna yang diinginkan. contoh putih + biru + merah, dll.


Cara pengerjaannya :

Bersihkan Kipas dari kayu cendana tersebut dengan sikat agar mudah di cat

Persiapkan warna cat yang dibutuhkan

Tentukan bagian kipas yang ingin di cat

Keringkan bagian kipas yang baru di cat beberapa menit (Jemur dibawah terik matahari)

Setelah kering, warnai bagian lainnya

Ketika semua sudah diwarnai, keringkan kembali kipas yang sudah diwarnai agar warna pada bagian yang satu dengan yang lain tidak bersatu.

Pada pembuatan hasil kreativitas ini, seluruh bagian kipas dicat sesuai dengan warna yang diinginkan (bagian belakang,samping,dan depan). Merah + Putih + Biru,dll.                                                                   




Design setiap bagian/bentuk kipas dengan variasi warna yang sesuai dan menarik. Seperti warna merah dan bintik warna putih yang dibuat pada bagian bunga di bawah ini 

                                                                                      



Setiap orang memiliki kreasi yang berbeda satu sama lain, cara pandangnya dalam suatu hal pun berbeda pastinya sesuai dengan bagaimana pengalaman yang membentuk, Internal Locus of evaluation yang dimiliki (CarlRoger) dan bagaiman cara seseorang dalam mengaktualisasikan dirinya (Abraham Maslow). Ini adalah tahap awal dalam pembentukan pribadi yang kreatif (Person). Ketika person sudah siap dalam pembentukan pribadi yang kreatif harus ada press yang mendukung (dalam hal ini teman satu kos saya yang memberikan dukungan dalam pembuatan kreasi yang saya buat).Sebelum menghasilkan produk tentu harus ada Proses yang dijalani. Ada 4 proses yang saya lakukan (Wallas) diantaranya persiapan,inkubasi,iluminasi,dan verifikasi. Tahap terakhir adalah produk. Berikut produk yang saya hasilkan :






Rabu, 13 November 2013

Model Belajar Mengajar Kreatif

Banyak model yang telah dikembangkan unutk melandasi kurikulum anak berbakat. Beberapa dari model tersebut khusus dirancang untuk anak berbakat.

Beberapa pertimbangan mengapa model-model pembelajaran perlu dipilih :

Setiap model membangun keterampilan yang penting bagi anak berbakat dan meningkatkan kemampuan siswa untuk mencapai sasaran belajar.

Model-model tersebut dapat digunakan siswa dengan kemampuan yang beragam seperti di dalam kelas biasa,sehinga anak berbakat tidak terpisah dari siswa lainnya.

Model-model tersebut mudah digunakan,mudah dipahami,dan mudah diterapkan di dalam kurikulum.

Kreativitas siswa dapat berkembang dengan model-model pembelajaran yang ditetapkan.

Berikut adalah model belajar mengajar kreatif :

Taksonomi Bloom tentang Sasaran Pendidikan Ranah kognitif : Memungkinkan peningkatan berfikir kreatif melalui proses sintesis. Taksonomi ini memiliki enam tingkat perilaku kognitif yaitu pengetahuan (kemampuan siswa untuk mengingat),pemahaman(kemampan untuk mengingat dan menggunakan informasi),penerapan(menggunakan informasi dengan cara baru),analisis(kemampuan untuk memisah-misahkan suatu bahan menjadi komponen-komponen untuk melihat hubungan dari bagian-bagian dan kesesuaiannya),sintesis (kemampuan untuk menggabung bagian-bagian menjadi keseluruhan yang baru,dan evaluasi(kemampuan membuat pertimbangan atau penilaian untuk membuat keputusan atas dasar internal.

Model Struktur Intelek dari Guilford : Melalui kategori berfikir divergen, aspek-aspek seperti kelancaran,kelenturan,orisinalitas,dan elaborasi dalam berpikir dapat dilatih. Karena dalam berpikir divergen siswa bebas melepaskan pikirannya untuk semua hal yang terbuka,tidak dibatasi.

Model Talenta Berganda dari Taylor : Terutama bidang kreatif-produktif dapat mengembangkan keterampilan berfikir kreatif.

Model Treffinger untuk Mendorong Belajar Kreatif : Dalam model ini ada tingkatan model yang digunakan. Model tingakatan tersebut mulai dari yang relatif sederhana (Tingkat I yang memperkenalkan teknik-teknik kreatif dasar) sampai dengan yang majemuk (Tingkat III dimana siswa bekerja dengan masalah nyata) unutk belajar kreatif.

Model Enrichment Triad dari Renzulli : Model ini memberi kesempatan pengalaman pengayaan, dan khususnya tingkat III ( Menyelidiki masalah nyata) merupakan tantangan bagi siswa berbakat, namun ketiga tipe pengayaan ini dapat memupuk kreativitas.

Model William tentang Perilaku Kognitif-Afektif dari Krathwohl : Model ini menekankan pentingnya mengembangkan sistem nilai pada semua siswa dan khusunya siswa berbakat yang mendasari perilaku siswa secara konsisten. Hal ini penting untuk membantu mereka mewujudkan kreativitas yang konstruktif dan tidak yang destruktif.

Model Pendidikan Integratif dari Clark : model ini mengajukan konsep yang terpadu tentang kreativitas yang memerlukan perpaduan antara fungsi berpikir,perasaan,pengindraan,dan firasat (Intuuisi)

Kurikulum Berdiferensiasi Untuk Siswa Berbakat

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.
Kurikulum berdiferensiasi adalah kurikulum yang dirancang untuk anak berbakat untuk memberi pengalaman pendidikan yang disesuaikan dengan minat dan kemampuan intelektual siswa. Satu hal yang perlu diingat adalah keberbakatan tidak akan muncul apabila kegiatan belajar terlalu mudah dan tidak mengandung tantangan bagi anak berbakat sehingga kemampuan mereka yang unggul tidak akan tampil.

Beberapa unsur yang perlu diperhatikan mengenai kurikulum yang dapat dideferensiasikan untuk siswa berbakat :

Materi yang dipercepat atau lebih maju

Pemahaman yang lebih majemuk dari generalisasi, asas, teori,dan struktur dari bidang materi

Bekerja dengan konsep dan proses pemikiran yang abstrak

Tingkat dan jenis sumber digunakan untuk memperoleh informasi dan keterampilan

Waktu belajar dan tugas rutin dapat dipercepat dan waktu untuk mendalami suatu topik atau bidang dapat lebih lama

Mencipta informasi dan/atau produk baru

Memindahkan pelajaran ke bidang-bidang yang lebih menantang
Pengembangan dari pertumbuhan pribadi dalam sikap,perasaan,dan apresiasi

Kamandirian dalam berfikir dan belajar.

Modifikasi Kurikulum

Modifikasi Konten Kurikulum : Guru menyiapkan materi yang lebih kompleks, menyiapkan bahan yang lebih canggih. Contoh : mengajukan pertanyaan yang menuntut siswa untuk berpikir abstrak.

Modifikasi Proses/Metode Pembelajaran : Menggunakan teknik pertanyaan tingkat tinggi,simulasi,buku-buku yang sesuai untuk anak berbakat,menggunakan mentor,dan pemecahan masalah masa depan.

Modifikasi Produk Belajar : siswa berbakat dapat menggunakan kemampuan mereka untuk mendalami topik dan menunjukkan kreativitas dan komitmaen dalam merancang produk-produk divergen berdasarkan pengalaman belajarnya. Anak berbakat dituntut untuk mampu mengembangkan produk dan skala yang lebih luas,kompleks,dan produk-produk yang dihasilkan berkaitan dengan kehidupan nyata.

Memilih modifikasi yang sesuai : melakukan setiap modifikasi yang ada guru dituntut untuk melakukan persiapan sebelelumnya agar modifikasi yang dibuat dapat berhasil. Guru yang bijak akan mulai dengan skala yang konservatif dan menanjak ke perubahan-perubahan setelah guru dan siswa menjadi biasa dengan prosedur yang baru.

Modifikasi Lingkungan Belajar :Lingkungan belajar sangat menentukan keberhasilan belajar. Lingkungan belajar harus memberikan kebebasan bagi siswa untuk belajar dan berfikir secara luas. Design lingkungan belajar yang memang menghargai proseas belajar yang ada.

Rencana Kurikuler : banyak cara yang dapat dilakukan dalam menyusun rencana kurikuler yang memungkinkan semua siswa memperoleh pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan mereka. Seperti : konten dapat dipercepat,dipadatkan,diperkaya dan diperluas.

Makna dari kurikulum Berdiferensiasi : Dengan mendiferensiasikan kurikulum siswa memperoleh pembelajaran yang bermakna yang memberi dampak terhadap perkembangan intelektual dan kesehatan emosional siswa.