Rabu, 05 Maret 2014

Semester 4

SEMESTER 4.....
yeyyeyeyee..... semester baru..semangat baru...
cintanya untuk psikologi pun harus bertambah dong ya ,. hihihihihi.

with love
-Nirmay-

Selasa, 04 Maret 2014

PEDAGOGI

Pedagogi berasal dari kata paidafogeo (Yunani), paidos =anak, ago = memimpin, pedagogis yaitu mamimpin anak. Dalam bahasa latin pedagogi artinya mengajar anak, dan dalam bahasa inggris pedagogi adalah teori pengejaran. Dari pengertian di atas pedagogi adalah pengajaran untuk anak-anak.

Asumsi dan Proses Pedagogis

 PEDAGOGI
Konsep Diri
Ketergantungan
Pengalaman
Tidak berfokus pada pengalaman
Kesiapan
Tugas perkembangan : tekanan sosial
Perspektif waktu
Aplikasi ditunda
Orientasi untuk belajar
Berpusat pada substansi mata pelajaran
Iklim belajar
Berorientas otoritas, resmi dan kompetitif
Perencanaan
Oleh guru
Perumusan tujuan
Oleh guru
Desain
Logika materi pelajaran, unit konten
Kegiatan
Teknik pelayanan

Dengan proses pembelajaran yang berpusat pada guru, ada karakteristik dan tampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru :

Karakteristik Pribadi guru : kesatria, jujur, disiplin, penyayang, integritas, antusias, motif bagus, dan memiliki komitmen.

Tampilan guru di kelas : persiapan, terorganisasi, konsisten, mematuhi etika kerja, kecepatan, memiliki sikap yang fleksibel, mampu membuat dialog yang interaktif dan mampu memahami lingkungan belajar.

            GURU disarankan berusaha untuk bisa menjadi seorang yang sempurna, karena guru adalah sosok yang besar dan agung bagi seorang peserta didik. Yang perlu diingat adalah setiap guru bukanlah seorang ahli pedagog atau seorang ahli pedagog adalah guru, melainkan guru didasari oleh pedagogi itu sendiri.

Selain pengajaran untuk anak-anak, ada juga pengajaran untuk orang dewasa. Pengajaran untuk orang dewasa disebut Andragogi.
Perbedaan Pedagogi dan Andragogi menurut Malcolms S. Knowles (1970) :

      
PEDAGOGI
ANDRAGOGI
Pembelajar disebut “siswa” atau “anak didik”
Pembelajar disebut “peserta didik” atau “warga belajar”
Gaya belajar dependen
Gaya belajar independen
Tujuan ditentukan sebelumnya
Tujuan fleksibel
Diasumsikan bahwa siswa tidak berpengalaman dan atau kurang informasi
Diasumsikan bahwa peserta didik memiliki pengalaman untuk berkontribusi
Metode pelatihan pasif seperti metode kuliah/ceramah
Menggunakan metode pelatihan aktif
Guru mengontrol waktu dan kecepatan
Pembelajar mempengaruhi waktu dan kecepatan
Peserta berkontribusi sedikit pengalaman
Keterlibatan atau kontribusi peserta sangat penting
Belajar berpusat pada isi atau pegetahuan teoritis
Belajar terpusat pada masalah kehidupan nyata
Guru sebagai sumber utama yang memberikan ide-ide dan contoh
Peserta dianggap sebagai sumberdaya utama untuk ide-ide dan contoh
Dari Pedagogi dan Andragogi Ke Heutatogi

            Peserta didik yang mendapatkan seni mengajar pedagogi maupun andragogi belum cukup jelas benar-benar belajar atas kesadaran sendiri. Peserta didik yang benar-benar belajar karena kesadaran sendiri disebut Heutatogi.

Heutatogi
1.      Konsep diri yang menentukan seseorang benar-benar belajar,
2.      Dibangun di atas teori Humanistik dan pendekatan belajar
3.      Pembelajaran ditentukan secara mandiri oleh pembelajar, dan
4.      Pelajar benar-benar bertanggung jawab atas apa yang mereka pelajari dan kapan mereka belajar.

Jadi, hautatogi merupakan perpanjangan konsep yang menggabungkan pembelajaran yang “diarahkan” dan “pembelajaran mandiri” berbasis potensi dan kesadaran diri.

      Seiring perkembangan teknologi, system pembelajaran pedagogi atupun andragogi tidak lagi se kaku awal lahirnya andragogi dan pedagogi. Seorang anak bisa saja melakukan andragogi dalam melakukan suatu tugas yang diberikan begitu juga seorang yang dewasa dapat juga melakukan pedagogi dalam pengerjaan tugasnya. Pendagogi dan andragogi lebih fleksibel tetapi tidak lepas dari teori terdahulu yang menjadi landasan lahirnya teori ini.

Kesimpulan : “ Andragogi dan pedagogi dalam perbedaannya tidak perlu diperdebatkan, yang menjadi titik perhatian adalah bagaimana melakukan revolusi berpikir untuk mengubah dunia dimana kita menjalani kehidupan”.