Banyak sekali definisi yang beredar tentang apa itu Autisme. Tetapi secara garis besar, Autisme, adalah gangguan perkembangan khususnya terjadi pada masa anak-anak, yang membuat seseorang tidak mampu mengadakan interaksi sosial dan seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri. Pada anak-anak biasa disebut dengan Autisme Infantil.
Schizophrenia juga
merupakan gangguan yang membuat seseorang menarik diri dari dunia luar dan
menciptakan dunia fantasinya sendiri : berbicara, tertawa, menangis, dan
marah-marah sendiri itu adalah hal yang dilakukan seorang Schizophrenia.
Tetapi ada perbedaan yang
jelas antara penyebab dari Autisme pada penderita Schizophrenia dan penyandang
autisme infantil. Schizophrenia disebabkan oleh proses regresi karena penyakit
jiwa, sedangkan pada anak-anak penyandang autisme infantil terdapat kegagalan
perkembangan.
Gejala autisme infantil
timbul sebelum anak mencapai usia 3 tahun. Pada sebagian anak, gejala-gejala
itu sudah ada sejak lahir. Seorang Ibu yang sangat cermat memantau perkembangan
anaknya sudah akan melihat beberapa keganjilan sebelum anaknya mencapai usia 1
tahun. Yang sangat menonjol adalah tidak adanya atau sangat kurangnya tatap
mata.
Harus ada sedikitnya 6
gejala dari (1), (2), dan (3), dengan minimal 2 gejala dari (1) dan
masing-masing 1 gejala dari (2) dan (3).
1. Gangguan kualitatif dalam interaksi
sosial yang timbal balik. Minimal harus ada 2 dari gejala di bawah ini :
- Tak
mampu menjalin interaksi sosial yang cukup memadai : kontak mata sangat
kurang, ekspresi muka kurang hidup, gerak gerik kurang tertuju
- Tidak
bisa bermain dengan teman sebaya
- Tak
ada empati (tak dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain)
- Kurang
mampu mengadakan hubungan sosial dan emosional yang timbal balik
2. Gangguan kualitatif dalam bidang komunikasi.
Minimal harus ada 1 dari gejala di bawah ini :
- Perkembangan
bicara terlambat atau sama sekali tak berkembang. Anak tidak berusaha
untuk berkomunikasi secara non-verbal
- Bila
anak bisa bicara, maka bicaranya tidak dipakai untuk berkomunikasi
- Sering
menggunakan bahasa yang aneh dan diulang-ulang
- Cara
bermain kurang variatif, kurang imajinatif, dan kurang dapat meniru
3. Adanya suatu pola yang dipertahankan
dan diulang-ulang dalam perilaku, minat, dan kegiatan. Minimal harus ada 1 dari
gejala di bawah ini :
- Mempertahankan
satu minat atau lebih dengan cara yang sangat khas dan berlebihan
- Terpaku
pada suatu kegiatan yang ritualistik atau rutinitas yang tidak ada gunanya
- Ada
gerakan-gerakan aneh yang khas dan diulang-ulang
- Seringkali
sangat terpukau pada bagian-bagian benda
Ketika memenuhi kriteria
di atas maka bisa ditentukan apakah seseorang itu mengalami autisme.
Namun kemungkinan
kesalahan diagnosis selalu ada, terutama pada autisme ringan. Hal ini biasanya
disebabkan karena adanya gangguan atau penyakit lain yang menyertai gangguan
autis yang ada, seperti retardasi mental yang berat atau
hiperaktivitas.sehingga butuh waktu dan observasi untuk menyimpulakan
apakah seorang itu autis atau tidak.
Autisme memiliki
kemungkinan untuk dapat disembuhkan, tergantung dari berat tidaknya gangguan yang
ada. tetapi ada fakta, di Indonesia ada 2 penyandang autis yang berhasil
disembuhkan, dan kini dapat hidup dengan normal dan berprestasi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar