Ini adalah
kasus kembar monozigotik Lori dan Reba. Mereka adalah kembar tapi keduanya
memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Reba introvert sedangkan Lori
ekstrovert. Keduanya memiliki kesukaan dan ketertarikan yang berbeda tetapi
mereka kembar monozigotik, mereka selalu bersama karena keadaan kepala mereka
yang menyatu dengan arah yang berlawanan, lobus frontal mereka 30% menyatu sehingga ada persepsi yang
mengatakan bahwa besar kemungkinan mereka memiliki kepribadian yang sama karena
dari pengertian Kembar monozigotik itu sendiri adalah kembar dimana satu sel
telur dibuahi sperma kemudian membelah menjadi dua sehingga sifat genetik yang
diturunkan dari orangtua masing – masing sama antara Lory dan Reba itulah teori
yang menyatakan bahwa seharusnya mereka itu sama.Tapi nyatanya berbeda, keduanya
punya hobby yang satu sama lain berbeda, Tetapi persepsi itu berubah ketika
keduanya ( Lori dan Reba) menunjukkan banyak perbedaan dalam kehidupan mereka
sehari hari. Mengapa demikian ?. Inilah yang menjadi sorotan mengapa keduanya
berbeda padahal kembar monozigotik dengan keadaan kepala menyatu. Berikut
penjelasan :
SECARA BIOLOGIS : Pada masa pembelahan
sel telur ada disebut fase pembelahan kedua dimana selaput ketuban tetap dua
tetapi rahim hanya memiliki satu plasenta yang menyebabkan salah satu bayi bisa
mendapat banyak makanan dan yang satunya lagi tidak akibatnya perkembangan
salah satu bayi menjadi lambat.kemudian setelah fase ini rahim mempunyai satu
selaput ketuban dan satu plasenta. pada tahap inilah sering terjadi kembar siam
karena sel telur keburu berdempet.Demikian
dengan Lori dan Reba.Mungkin saja pada tahap kedua Reba mendapat sedikit
makanan dari rahim sehingga kondisinya berbeda dengan Lori.pada kasus ini Reba (George)
menderita Spina Bifdia. Keadaan Reba yang seperti ini bisa saja menjadikannya
berbeda dengan Lori mungkin dalam hal self
concept, self esteem,self regulation, dll yang bisa berpengaruh dalam
pembentukan masing-masing kepribadian.
Teori trait yang menyatakan bahwa setiap manusia lahir dengan
kepribadian yang berbeda-beda dan tak ada satu pun manusia yang memiliki
kepribadian yang sama persis walau mereka anak kembar (
Eysenck dan Allport ) menjadi salah satu teori yang menjadi jawaban bahwa
walaupun Lori dan Reba kembar Monozigotik tetapi mereka adalah berbeda baik
dari segi hobby, kesukaan,dll terhadap sesuatu. Itu bisa disebabkan oleh
beberapa faktor seperti yang ada pada teori dibawah ini :
TEORI TABULA RASA: Semua individu pada waktu lahir mempunyai potensi
kepribadian yang sama. pengalaman-pengalaman sesudah lahir (Haviland, 1989:398)
yang dialami seseorang itulah yang menyebabkan adanya bermacam-macam
kepribadian. Karena warisan genetik hanya menentukan potensi kepribadian setiap
orang. Tumbuh dan berkembangnya potensi itu tidak seperti garis lurus, namun
ada kemungkinan terjadi penyimpangan. Kepribadian seseorang tidak selalu
berkembang sesuai dengan potensi yang diwarisinya sehingga bisa menjadikannya
berbeda.
Lori dan Reba memiliki kesamaan
dalam genetik yang diwariskan orangtuanya.tetapi pengalaman mereka tentu saja
berbeda.setelah mereka lahir mungkin Reba memiiliki pandangan positif terhadap
satu keadaan dan mungkin Lory tidak demikian atau bahkan sebaliknya. Walaupun
mereka selalu bersama menjalani aktivitas sehari hari karena keadaan kepala
mereka yang menyatu, itu tidak menjadi penentu samanya kepribadian
mereka.karena tentunya mereka memiliki persepsi yang berbeda atas suatu hal yang
mereka jalani seharinya. Dalam teori sensasi dan persepsi disebutkan bahwa
persepsi setiap orang itu berbeda satu sama lain. Lori dan Reba pun demikian,
persepsi yang berbeda,dan pengalaman yang berbeda menjadi satu bentuk perbedaan
antara Lori dan Reba.
TEORI CERMIN DIRI (The
Looking Glass Self) Charles H. Cooley : Setiap orang menggambarkan diri mereka sendiri dengan
cara bagaimana orang-orang lain memandang
mereka.. Teori ini didasarkan pada analogi dengan cara bercermin dan
mengumpamakan gambar yang tampak pada cermin tersebut sebagai gambaran diri
kita yang terlihat orang.
Selain persepsi diri
sendiri, persepsi orang lain terhadap seseorang bisa juga mempengaruhi kepribadian.
Begitu halnya Lori dan Reba. Persepsi orang terhadap mereka bisa saja
mempengaruhi konsep diri Lori maupun Reba.Menurut Charles Gambaran
diri seseorang tidak selalu berkaitan dengan fakta - fakta objektif. Misalnya,
seorang gadis yang sebenarnya cantik, tetapi tidak pernah merasa yakin bahwa
dia cantik, karena mulai dari awal hidupnya selalu diperlakukan orang tuanya
sebagai anak yang tidak menarik. Jadi, melalui tanggapan orang lain, seseorang
menentukan apakah dia cantik atau jelek, hebat atau bodoh, dermawan atau pelit,
dan yang lainnya.Mungkin hal ini juga pernah dialami oleh Lori dan Reba dalam
hidup mereka sehingga cerminan dari oranglain bisa mengubah persepsi mereka
terhadap diri mereka masing-masing.
NATURE AND
NURTURE : Dalam kasus Lori dan Reba ini Nature tidak terlalu
berpengaruh pada perbedaan kepribadian mereka. Karena mereka kembar monozigotik.Nurture
lah yang memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan kepribadian mereka.
Memang mereka tinggal bersama dan lingkungan yang sama tetapi respon mereka
terhadap lingkungan tersebut bisa saja berbeda.sehingga salah satu faktor yang
membuat Lory dan Reba itu berbeda adalah Lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar