Selasa, 07 Mei 2013

LORI DAN REBA SCHAPPELL


Ini adalah kasus kembar monozigotik Lori dan Reba. Mereka adalah kembar tapi keduanya memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Reba introvert sedangkan Lori ekstrovert. Keduanya memiliki kesukaan dan ketertarikan yang berbeda tetapi mereka kembar monozigotik, mereka selalu bersama karena keadaan kepala mereka yang menyatu dengan arah yang berlawanan, lobus frontal mereka  30% menyatu sehingga ada persepsi yang mengatakan bahwa besar kemungkinan mereka memiliki kepribadian yang sama karena dari pengertian Kembar monozigotik itu sendiri adalah kembar dimana satu sel telur dibuahi sperma kemudian membelah menjadi dua sehingga sifat genetik yang diturunkan dari orangtua masing – masing sama antara Lory dan Reba itulah teori yang menyatakan bahwa seharusnya mereka itu sama.Tapi nyatanya berbeda, keduanya punya hobby yang satu sama lain berbeda, Tetapi persepsi itu berubah ketika keduanya ( Lori dan Reba) menunjukkan banyak perbedaan dalam kehidupan mereka sehari hari. Mengapa demikian ?. Inilah yang menjadi sorotan mengapa keduanya berbeda padahal kembar monozigotik dengan keadaan kepala menyatu. Berikut penjelasan : 
SECARA BIOLOGIS : Pada  masa pembelahan sel telur ada disebut fase pembelahan kedua dimana selaput ketuban tetap dua tetapi rahim hanya memiliki satu plasenta yang menyebabkan salah satu bayi bisa mendapat banyak makanan dan yang satunya lagi tidak akibatnya perkembangan salah satu bayi menjadi lambat.kemudian setelah fase ini rahim mempunyai satu selaput ketuban dan satu plasenta. pada tahap inilah sering terjadi kembar siam karena sel telur keburu berdempet.Demikian dengan Lori dan Reba.Mungkin saja pada tahap kedua Reba mendapat sedikit makanan dari rahim sehingga kondisinya berbeda dengan Lori.pada kasus ini Reba (George) menderita Spina Bifdia. Keadaan Reba yang seperti ini bisa saja menjadikannya berbeda dengan Lori mungkin dalam hal self concept, self esteem,self regulation, dll yang bisa berpengaruh dalam pembentukan masing-masing kepribadian.

Teori trait yang menyatakan bahwa setiap manusia lahir dengan kepribadian yang berbeda-beda dan tak ada satu pun manusia yang memiliki kepribadian yang sama persis walau mereka anak kembar  ( Eysenck dan Allport ) menjadi salah satu teori yang menjadi jawaban bahwa walaupun Lori dan Reba kembar Monozigotik tetapi mereka adalah berbeda baik dari segi hobby, kesukaan,dll terhadap sesuatu. Itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti yang ada pada teori dibawah ini :

TEORI TABULA RASA: Semua individu pada waktu lahir mempunyai potensi kepribadian yang sama. pengalaman-pengalaman sesudah lahir (Haviland, 1989:398) yang dialami seseorang itulah yang menyebabkan adanya bermacam-macam kepribadian. Karena warisan genetik hanya menentukan potensi kepribadian setiap orang. Tumbuh dan berkembangnya potensi itu tidak seperti garis lurus, namun ada kemungkinan terjadi penyimpangan. Kepribadian seseorang tidak selalu berkembang sesuai dengan potensi yang diwarisinya sehingga bisa menjadikannya berbeda.
Lori dan Reba memiliki kesamaan dalam genetik yang diwariskan orangtuanya.tetapi pengalaman mereka tentu saja berbeda.setelah mereka lahir mungkin Reba memiiliki pandangan positif terhadap satu keadaan dan mungkin Lory tidak demikian atau bahkan sebaliknya. Walaupun mereka selalu bersama menjalani aktivitas sehari hari karena keadaan kepala mereka yang menyatu, itu tidak menjadi penentu samanya kepribadian mereka.karena tentunya mereka memiliki persepsi yang berbeda atas suatu hal yang mereka jalani seharinya. Dalam teori sensasi dan persepsi disebutkan bahwa persepsi setiap orang itu berbeda satu sama lain. Lori dan Reba pun demikian, persepsi yang berbeda,dan pengalaman yang berbeda menjadi satu bentuk perbedaan antara Lori dan Reba. 

TEORI CERMIN DIRI (The Looking Glass Self) Charles H. Cooley : Setiap orang menggambarkan diri mereka sendiri dengan cara bagaimana orang-orang lain memandang mereka.. Teori ini didasarkan pada analogi dengan cara bercermin dan mengumpamakan gambar yang tampak pada cermin tersebut sebagai gambaran diri kita yang terlihat orang.
Selain persepsi diri sendiri, persepsi orang lain terhadap seseorang bisa juga mempengaruhi kepribadian. Begitu halnya Lori dan Reba. Persepsi orang terhadap mereka bisa saja mempengaruhi konsep diri Lori maupun Reba.Menurut Charles Gambaran diri seseorang tidak selalu berkaitan dengan fakta - fakta objektif. Misalnya, seorang gadis yang sebenarnya cantik, tetapi tidak pernah merasa yakin bahwa dia cantik, karena mulai dari awal hidupnya selalu diperlakukan orang tuanya sebagai anak yang tidak menarik. Jadi, melalui tanggapan orang lain, seseorang menentukan apakah dia cantik atau jelek, hebat atau bodoh, dermawan atau pelit, dan yang lainnya.Mungkin hal ini juga pernah dialami oleh Lori dan Reba dalam hidup mereka sehingga cerminan dari oranglain bisa mengubah persepsi mereka terhadap diri mereka masing-masing. 

NATURE AND NURTURE : Dalam kasus Lori dan Reba ini Nature tidak terlalu berpengaruh pada perbedaan kepribadian mereka. Karena mereka kembar monozigotik.Nurture lah yang memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan kepribadian mereka. Memang mereka tinggal bersama dan lingkungan yang sama tetapi respon mereka terhadap lingkungan tersebut bisa saja berbeda.sehingga salah satu faktor yang membuat Lory dan Reba itu berbeda adalah Lingkungan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar